
Umat islam sekarang ini adalah umat yang sedang dalam keadaan kacau balau, dalam keadaan terpuruk dan dalam keadaan serba tertinggal dari agama yang lain. Tertinggal dalam segala bidang, politik, ekonomi, pendidikan, hukum, budaya dan lain sebagainya. Banyak fakta yang menunjukan hal tersebut. Contohnya adalah :
1. Bidang politik : ummat islam terpecah menjadi banyak Negara yang semuanya terjajah dan tertindas.
2. Bidang Ekonomi : Didominasi oleh kapitalisme global, kesenjangan dan kemiskinan merajalela.
3. Bidang Sosial : terjadi kerusakan akhlak dan hancurnya sendi rumah tangga.
4. Bidang Pendidikan : lahirnya generasi yang materialistis dan menyimpang dari ajaran islam.
5. Bidang iptek : hanya menjadi konsumen bukan produsen.
6. Bidang hukum : tidak ada kepastian hukum dan keadilan.
7. Bidang budaya : terseret arus budaya barat yang bebas.
8. Bidang Agama : semakin kaburnya pemahaman akidah, pemurtadan merajalela serta penistaan agama semakin gencar.
Seperti itulah wajah umat islam sekarang ini jauh bebeda dengan 13 abad yang lalu ketika daulah khilafah islamiyah masih bediri tegak.
Selama ini sudah banyak pula kelompok islam, parpol islam, harokah islam dan berbagai ormas islam yang ada dan berusaha untuk memperbaiki semua itu namun senantiasa selalu mengalami kegagalan dan belum menghasilkan sesuatu yang besar. Hal ini dikarenakan problem yang dialami umat islam sekarang sudah menjalar keberbagai aspek kehidupan. Problem yang dihadapi semakin meluas dan semakin berat. Dan semua kelompok islam selalu mencoba memperbaiki semua itu dengan cara yang berbeda dan dari hal yang paling dianggap penting dan mendasar.
Apa Contohnya ? :
1. Ada kelompok yang menganggap karena akhlak yang lemah sehingga terus-terusan mengajarkan akhlak kepada umat.
2. Ada kelompok yang problem utama adalah pendidikan sehingga memulai dengan memajukan pendidikan.
3. Ada kelompok yang menganggap keterpurukan umat karena lemahnya ekonomi sehingga mereka mencoba memperbaiki bidang ekonomi.
Lalu pertanyaanya, kelompok manakah yang dapat menyelesaikan problem umat secara utuh dan menyeluruh ?
• Apakah akhlak paling penting ?
Mengapa selama ini masih banyak orang yang mempunyai akhlak yang baik namun berubah 180 derajat setelah masuk sistim yang rusak. Banyak orang yang baik setelah masuk DPR menjadi koruptor dll. Ada kelompok yang beranggapan hal itu terjadi karena Pendidikan yang diberikan kurang bermutu!
• Apakah Pendidikan islam yang penting ?
Banyak sekolah islam yang berada di Negara kita namun kenyataanya mutunya lebih rendah dari sekolah negri, kurikulumnya juga hampir sama dengan kurikulum sekolah negri. Serta kita tahu sendidri biayanya juga mahal sehingga seringkali banyak orang yang tidak mampu mengenyam pendidikan. Apakah karena sekolah mahal ? Sehingga bidang ekonomi dulu yang harus diselesaikan ?
• Apakah Bidang Ekonomi ?
Mengapa Negara kita yang kaya raya namun rakyatnya miskin, mengapa sudah banyak pakar ekonomi tapi tetap termasuk Negara yang miskin? Segalanya masih mahal dan tidak terjangkau karena banyaknya terjadi KKN oleh para pengelola ekonomi Negara kita.
Dari contoh diatas dapat kita pahami bahwa segala usaha dari berbagai kelompok tersebut hanyalah usaha yang tidak berpangkal dan tidak berujung. Hal ini tentu tidak akan menyelesaikan problem umat secara utuh. Mereka hanya akan menyelesaikan satu atau beberapa problem saja namun tidak akan menyelesaikan problem secara menyeluruh. Semua ini terjadi dikarenakan mereka hanya tertuju pada problem akibat bukan problem sebab, sedangkan untuk menyelesaikan semua itu harusnya kita menyelesaikan problem sebabnya. Lalu apa yang dimaksud dengan problem sebab dan problem akibat?
Misalkan ada sebuah tanggul yang jebol maka ketika air mulai masuk kedalam pemukiman warga yang akan dilakukan pertama kali oleh kita adalah tidak lain tidak bukan menghalangi air yang akan masuk kedalam rumah kita.Menguras-dan terus menguras. Inilah yang disebut usaha yang sia-sia karena kita hanya melihat problem akibat dari tanggul jebol tersebut, padahal sesungguhnya problem sebabnya adalah karena tanggul jebol.
Dari diskripsi diatas dapat kita simpulkan :
1. Problem sebab : jebolnya tanggul
2. Problem akibat : air yang masuk kerumah warga
3. Usaha yang sia-sia : menghalangi air yang akan masuk kerumah
4. Usaha yang benar : memperbaiki tanggul
Lalu apa yang kita harus dilakukan ?
Apakah akan memperbaiki tanggul sendirian ?
Atau menyeru kepada warga lain dan mengajak agar warga menoleh kearah tanggul yang jebol lalu memperbaiki bersama?
Tentu tidak mungkin jika kita mencoba memperbaiki tanggul sendirian. Hal pertama dan utama yang bisa kita lakukan adalah dengan menyeru dan terus menyeru, berteriak dan terus berteriak agar warga yang lain mau menoleh kearah tanggul yang jebol dan selanjutnya sadar dan akan memperbaiki tanggul tersebut secara bersama-sama.
Setidaknya seperti itulah fakta yang terjadi dilapangan, para pengemban dakwah masih berputar-putar dalam problem akibat bukan problem sebab sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal dan tidak mampu menyelesaikan problem umat secara menyeluruh. Lalu apakah problem yang diderita umat saat ini semudah dengan problem tanggul yang jebol ?. Tentu saja tidak.
Problem yang dihadapi umat sekarang tidak akan selesai cukup dengan satu kali teriakan. Mengapa demikian ?. Karena problem umat tidak seperti problem tanggul yang konkrit ( sesuatu yang jelas) akan tetapi problem umat adalah problem yang abstrak (sulit diidentifikasi ). Meskipun demikian jika kita mampu mengidentifikasi mana problem sebab dan mana problem akibat insyaallah semua akan mudah terselesaikan dan semuanya akan bergerak untuk menyelesaikannya bersama-sama.
Bagaimana caranya ?
Sesuai dengan diskripsi tanggul yang jebol diatas, kita harus tahu terlebih dahulu mana yang problem sebab dan mana yang problem akibat, setelah itu kita baru bergerak untuk menyelesaikan problem sebab tersebut bersama-sama.
Apa problem yang dihadapi umat saat ini ?
1. Problem sebab : tidak lain tidak bukan adalah runtuhnya daulah islam yang pernah dibangun oleh Rasul yang kemudian dilanjutkan dan dikenal dengan khilafah islamiyah.
2. Problem akibat : sistim pengganti yang rusak dan jauh dari tuntunan Agama islam, berlakunya sisitim kufur yaitu kapitalisme dan sosialisme yang menimbulkan berbagai problem lain seperti hancurnya akhlak dan moral, kemiskinan dan kesenjangan masyarakat, pendidikan yang diluar ajaran islam, kemunduran ekonomi dll.
3. Usaha yang sia-sia : membenahi problem akibat seperti memperbaiki akhlak, pendidikan dan ekonomi masyarakat.
4. Usaha yang benar : berusaha menegakkan kembali khilafah islamiyah.
Setelah kita mengetahui problem tersebut maka yang pertama kali harus kita lakukan adalah menyeru dan terus menyeru, berteriak dan terus berteriak agar umat segera menoleh ke problem sebab dan selanjutnya umat akan bersatu untuk memperjuangkan kembali tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.
Selamat Berjuang !!
Insyaallah Allah akan memberi kemudahan dan kemenangan bagi kita semua. Amien. Allahuakbar.!!
Baca selengkapnya »

Umat islam sekarang ini adalah umat yang sedang dalam keadaan kacau balau, dalam keadaan terpuruk dan dalam keadaan serba tertinggal dari agama yang lain. Tertinggal dalam segala bidang, politik, ekonomi, pendidikan, hukum, budaya dan lain sebagainya. Banyak fakta yang menunjukan hal tersebut. Contohnya adalah :
1. Bidang politik : ummat islam terpecah menjadi banyak Negara yang semuanya terjajah dan tertindas.
2. Bidang Ekonomi : Didominasi oleh kapitalisme global, kesenjangan dan kemiskinan merajalela.
3. Bidang Sosial : terjadi kerusakan akhlak dan hancurnya sendi rumah tangga.
4. Bidang Pendidikan : lahirnya generasi yang materialistis dan menyimpang dari ajaran islam.
5. Bidang iptek : hanya menjadi konsumen bukan produsen.
6. Bidang hukum : tidak ada kepastian hukum dan keadilan.
7. Bidang budaya : terseret arus budaya barat yang bebas.
8. Bidang Agama : semakin kaburnya pemahaman akidah, pemurtadan merajalela serta penistaan agama semakin gencar.
Seperti itulah wajah umat islam sekarang ini jauh bebeda dengan 13 abad yang lalu ketika daulah khilafah islamiyah masih bediri tegak.
Selama ini sudah banyak pula kelompok islam, parpol islam, harokah islam dan berbagai ormas islam yang ada dan berusaha untuk memperbaiki semua itu namun senantiasa selalu mengalami kegagalan dan belum menghasilkan sesuatu yang besar. Hal ini dikarenakan problem yang dialami umat islam sekarang sudah menjalar keberbagai aspek kehidupan. Problem yang dihadapi semakin meluas dan semakin berat. Dan semua kelompok islam selalu mencoba memperbaiki semua itu dengan cara yang berbeda dan dari hal yang paling dianggap penting dan mendasar.
Apa Contohnya ? :
1. Ada kelompok yang menganggap karena akhlak yang lemah sehingga terus-terusan mengajarkan akhlak kepada umat.
2. Ada kelompok yang problem utama adalah pendidikan sehingga memulai dengan memajukan pendidikan.
3. Ada kelompok yang menganggap keterpurukan umat karena lemahnya ekonomi sehingga mereka mencoba memperbaiki bidang ekonomi.
Lalu pertanyaanya, kelompok manakah yang dapat menyelesaikan problem umat secara utuh dan menyeluruh ?
• Apakah akhlak paling penting ?
Mengapa selama ini masih banyak orang yang mempunyai akhlak yang baik namun berubah 180 derajat setelah masuk sistim yang rusak. Banyak orang yang baik setelah masuk DPR menjadi koruptor dll. Ada kelompok yang beranggapan hal itu terjadi karena Pendidikan yang diberikan kurang bermutu!
• Apakah Pendidikan islam yang penting ?
Banyak sekolah islam yang berada di Negara kita namun kenyataanya mutunya lebih rendah dari sekolah negri, kurikulumnya juga hampir sama dengan kurikulum sekolah negri. Serta kita tahu sendidri biayanya juga mahal sehingga seringkali banyak orang yang tidak mampu mengenyam pendidikan. Apakah karena sekolah mahal ? Sehingga bidang ekonomi dulu yang harus diselesaikan ?
• Apakah Bidang Ekonomi ?
Mengapa Negara kita yang kaya raya namun rakyatnya miskin, mengapa sudah banyak pakar ekonomi tapi tetap termasuk Negara yang miskin? Segalanya masih mahal dan tidak terjangkau karena banyaknya terjadi KKN oleh para pengelola ekonomi Negara kita.
Dari contoh diatas dapat kita pahami bahwa segala usaha dari berbagai kelompok tersebut hanyalah usaha yang tidak berpangkal dan tidak berujung. Hal ini tentu tidak akan menyelesaikan problem umat secara utuh. Mereka hanya akan menyelesaikan satu atau beberapa problem saja namun tidak akan menyelesaikan problem secara menyeluruh. Semua ini terjadi dikarenakan mereka hanya tertuju pada problem akibat bukan problem sebab, sedangkan untuk menyelesaikan semua itu harusnya kita menyelesaikan problem sebabnya. Lalu apa yang dimaksud dengan problem sebab dan problem akibat?
Misalkan ada sebuah tanggul yang jebol maka ketika air mulai masuk kedalam pemukiman warga yang akan dilakukan pertama kali oleh kita adalah tidak lain tidak bukan menghalangi air yang akan masuk kedalam rumah kita.Menguras-dan terus menguras. Inilah yang disebut usaha yang sia-sia karena kita hanya melihat problem akibat dari tanggul jebol tersebut, padahal sesungguhnya problem sebabnya adalah karena tanggul jebol.
Dari diskripsi diatas dapat kita simpulkan :
1. Problem sebab : jebolnya tanggul
2. Problem akibat : air yang masuk kerumah warga
3. Usaha yang sia-sia : menghalangi air yang akan masuk kerumah
4. Usaha yang benar : memperbaiki tanggul
Lalu apa yang kita harus dilakukan ?
Apakah akan memperbaiki tanggul sendirian ?
Atau menyeru kepada warga lain dan mengajak agar warga menoleh kearah tanggul yang jebol lalu memperbaiki bersama?
Tentu tidak mungkin jika kita mencoba memperbaiki tanggul sendirian. Hal pertama dan utama yang bisa kita lakukan adalah dengan menyeru dan terus menyeru, berteriak dan terus berteriak agar warga yang lain mau menoleh kearah tanggul yang jebol dan selanjutnya sadar dan akan memperbaiki tanggul tersebut secara bersama-sama.
Setidaknya seperti itulah fakta yang terjadi dilapangan, para pengemban dakwah masih berputar-putar dalam problem akibat bukan problem sebab sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal dan tidak mampu menyelesaikan problem umat secara menyeluruh. Lalu apakah problem yang diderita umat saat ini semudah dengan problem tanggul yang jebol ?. Tentu saja tidak.
Problem yang dihadapi umat sekarang tidak akan selesai cukup dengan satu kali teriakan. Mengapa demikian ?. Karena problem umat tidak seperti problem tanggul yang konkrit ( sesuatu yang jelas) akan tetapi problem umat adalah problem yang abstrak (sulit diidentifikasi ). Meskipun demikian jika kita mampu mengidentifikasi mana problem sebab dan mana problem akibat insyaallah semua akan mudah terselesaikan dan semuanya akan bergerak untuk menyelesaikannya bersama-sama.
Bagaimana caranya ?
Sesuai dengan diskripsi tanggul yang jebol diatas, kita harus tahu terlebih dahulu mana yang problem sebab dan mana yang problem akibat, setelah itu kita baru bergerak untuk menyelesaikan problem sebab tersebut bersama-sama.
Apa problem yang dihadapi umat saat ini ?
1. Problem sebab : tidak lain tidak bukan adalah runtuhnya daulah islam yang pernah dibangun oleh Rasul yang kemudian dilanjutkan dan dikenal dengan khilafah islamiyah.
2. Problem akibat : sistim pengganti yang rusak dan jauh dari tuntunan Agama islam, berlakunya sisitim kufur yaitu kapitalisme dan sosialisme yang menimbulkan berbagai problem lain seperti hancurnya akhlak dan moral, kemiskinan dan kesenjangan masyarakat, pendidikan yang diluar ajaran islam, kemunduran ekonomi dll.
3. Usaha yang sia-sia : membenahi problem akibat seperti memperbaiki akhlak, pendidikan dan ekonomi masyarakat.
4. Usaha yang benar : berusaha menegakkan kembali khilafah islamiyah.
Setelah kita mengetahui problem tersebut maka yang pertama kali harus kita lakukan adalah menyeru dan terus menyeru, berteriak dan terus berteriak agar umat segera menoleh ke problem sebab dan selanjutnya umat akan bersatu untuk memperjuangkan kembali tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.
Selamat Berjuang !!
Insyaallah Allah akan memberi kemudahan dan kemenangan bagi kita semua. Amien. Allahuakbar.!!
Baca selengkapnya »